Share

22. Fitnah?

"Kamu lagi!"

Suara Mario terdengar marah saat menanggapi seseorang yang bicara di balik sambungan telepon.

Dia berkata keras lagi, "kenapa kamu bisa telpon saya pakai nomor asisten saya, hah?"

Vena memperhatikan ekspresi wajah Mario dengan seksama. Dia sudah bisa menebak kemungkinan siapa yang menelpon. Tetapi, bagaimana bisa?

Di balik sambungan telepon itu suara pria sedang berbicara, "... akhirnya diangkat juga. Maaf saya harus menganggu waktu bulan madu kamu."

Suara Daniel seperti lagu kematian di telinga Mario. Suami Vena ini begitu resah. "Mau apa?"

"Saya sebenarnya nggak sudi juga nelpon kamu. Tapi, mau bagaimana lagi, telepon saya nggak diangkat sama Vena. Saya ada perlu sama dia."

"Jangan macam-macam kamu. Mau apalagi kamu sama istri saya?"

"Mengenai uang Tiga Milyar yang kamu kasih ke saya, itu kebanyakan— jadi saya berencana untuk mengajak mantan istri saya mengadakan doa bersama untuk anak kami yang sudah meninggal dunia."

Mendengar itu, amarah Mario perlahan naik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status