Share

58. Perseteruan (a)

Begitu Mario mendekat, Om Tiyo pergi untuk menemui salah satu kerabatnya yang ada di meja lain. Alhasil, Mario mengambil segelas jeruk dari meja hidangan terdekat, lalu mendekati Daniel.

Daniel tersenyum lebar. "Hei ..."

"Bicara apa kamu sama Om saya?" tanya Mario balas memberikan lirikan tajam. "Ingat, kamu itu urusannya sama saya. Jangan sok akrab sama anggota keluarga saya."

"Nggak usah galak-galak begitu, urusan bisnis memang sama kamu, tapi saya direkomendasikan sama Tante kamu itu buat kerjasama juga sama Om kamu."

"Apa katamu? Kerjasama bisnis? Jangan sembarangan, kamu niat mau masuk ke kehidupan keluarga saya, iya 'kan? Mau bikin ulah?" Sebenarnya, Mario tidak kaget. Setelah kedatangan Daniel tadi yang diundang, tentu pasti ada yang tidak beres. Tetapi, dia masih penasaran maksud dari sang bibi mengundangnya. "Kayaknya akhir-akhir Tante ketemu keluarga kamu, pantas pikirannya diracuni terus."

"Diracuni apa? Jangan seenaknya bicara. Kenapa nggak langsung saja bicara ke Tante ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status