Share

53. Ajakan Kumpul Keluarga

Tamu tak diundang itu berhenti di hadapan mereka.

Suasana hati Mario langsung memburuk. Dia tidak mengira akan mendengar suara sang bibi secara tiba-tiba lagi.

Dengan sopan, dia menegur, "Tante ini bisa nggak kalau ke sini itu minimal mengabari dulu, jangan main masuk rumah begini."

"Kok kamu ngomongnya begini sekarang?" Tante Ruth kaget. Dia merasa sang keponakan makin berani terhadapnya. "Biasanya kamu nggak pernah ngomel kalau Tante ke rumah kamu. Ini juga rumah Tante 'kan? Ngapain kamu sekarang sok melarang-melarang Tante ke sini tiba-tiba?"

"Siapa yang ngomel? siapa yang melarang? Mario bilang kabari dulu. Mario sekarang sudah menikah, Tante."

"Iya, iya, lain kali Tante bakalan ijin sama Nyonya besar saja. Boleh 'kan, Nyonya Vena?" Tante Ruth mengalihkan pandangan ke Vena. Nada bicaranya sangat jelas sedang sarkas.

Tetapi, Vena tersenyum dan mengangguk. Dia berkata, "Tante 'kan sudah seperti mertua Vena, jadi kapan saja bisa datang, kok."

Tante Ruth seperti risih dipanggil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status