Share

51. Pijatan Mesra

Tidak ada kegiatan. Tidak ada rapat. Tidak ada pekerjaan lagi. Mario pulang lebih awal begitu sudah terbebas dari rutinitas di kantor.

Dia melepas jas, sepatu, kemudian ambruk di atas ranjang dengan posisi tengkurap.

Vena datang ke kamar. Dia tersenyum melihat sang suami. "Begitu sampai kamar, langsung jatuh ke kasur, ya?"

"Capek," sahut Mario dengan nada manja. Dia berpaling ke arah Vena, lalu berkata lagi, "aku mau bobok siang sebentar. Sudah lama nggak bobok siang. Hidup susah banget ... malam melayani istri, pagi kerja keras."

Vena tertawa. Dia menggodanya dengan berkata, "ya kalau nggak mau, jangan melayani istri kalau malam."

"Nggak bisa." Mario menoleh untuk melihat istrinya. Dia ikut tertawa sedikit. "Masalahnya kegiatan malam sama istri itu walaupun bikin lelah tapi nikmat."

"Dasar kamu ini."

Mario kembali membenamkan wajah di bantal.

Vena menawarkan, "mau dipijat dulu, nggak?"

"Serius?"

"Iya, dong."

"Mau banget."

"Kalau begitu buka baju."

Mario segera bangun se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status