Share

47. Makan Malam Romantis (b)

"Oh iya ..."

Vena membuka obrolan setelah menghabiskan makanan pembuka.

Mario mengusap mulutnya dengan serbet makan, baru setelah itu menjawab, "ada apa?"

"Aku minta maaf."

"Minta maaf kenapa, Sayang?"

"Soalnya masalah kamu akhir-akhir ini sumbernya dari masa laluku."

"Mau sampai kapan kamu membahas itu? Padahal kita lagi berduaan, loh, masa yang dibahas begituan melulu?"

"Omongan Tante Ruth memang kasar, tapi dia benar, Mas. Mungkin harusnya aku menyelesaikan urusanku sama Dani dulu baru menerima pinangan kamu."

"Maksudnya kamu menyesal menikah sama aku?"

"Enggak!" Sahut Vena cepat. Dia menggelengkan kepala. "Aku yang takut kamu menyesal menikah sama aku. Mungkin aku pembawa sial..."

"Sayang, kita nggak tahu kalau pria gila itu bakalan ganggu kita. Sejak kalian cerai, kalian nggak ada hubungan lagi 'kan? Semua ini terjadi karena ego-nya tersakiti waktu aku maki-maki di restoran hotel. Ini bukan salah kamu saja."

"Kamu nggak takut aku bawa sial di kehidupan kamu sama keluarga kamu?"

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status