Share

23. Fitnah yang Keji

"Tunggu sebentar, Ma. Jangan asal menuduh. Papa biar telepon Pak RT dan security komplek untuk bantu cari Anes. Tenang, Mama jangan panik," ujar Arya menenangkan Ririn.

"Tidak usah, Pa. Langsung lapor polisi saja. Papa selalu membela Laili, lihat dia jadi besar kepala. Kali ini Mama tidak akan ampuni. Masuklah kamu di penjara Laili!" 

"Astaghfirulloh, ada apa ini?" Bu Warty yang baru turun dari ojek, kebingungan melihat Ririn membentak Laili dan akan membawa Laili ke kantor polisi.

"Lihat tuh, Bu. Menantu kesayangan Ibu bersekongkol dengan penculik, untuk menculik Anes. Hiks ...."

"Gak mungkin. Laili bagaimana bisa?"

"Saya lalai, Bu. Maaf, tadi saya ketemu teman, trus hiks ... Hiks ... Trus ... Anes duluan gowes sepedanya. Pas ... Hiks ... Saya susulin, udah ga ada. Bukan salah saya, Bu. Saya tidak menculik Anes. Astaghfirulloh, tolong percaya saya!" Laili mengiba luruh di lantai tanah, ia menangis sesegukan.

"Sudah, sudah. Ayo, kamu bangun d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Ziza Ziz S
apa jd sama laili? bab 24 gak ada ya..
goodnovel comment avatar
Burst Fire
itu babnya kok numpuk
goodnovel comment avatar
Renia Malisi
maaf knp sampe d sebutkan detail memberi amplop kpd anggota kepolisian, rasa nya krg bijak....maaf hny masukan saja.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status