Share

Selalu Sibuk

Di sinilah kita, bertiga. Setelah puas main seharian, Zulfikar dan Zulaikha masuk ke dalam kamar dan tak aku sangka mereka malah memejamkan mata. Aku gak tidurkan mereka loh, karena rupanya mereka sendiri yang awalnya cuma rebahan aja eh taunya keterusan ke alam mimpi.

Setelah aku pikir-pikir, kayaknya tadi mereka emang gak pada tidur siang karena sibuk hafalan surah-surah pendek bareng Ustadz Mukti, jadi mungkin sore menjelang magrib pertahanan mereka runtuh dan akhirnya pada tepar semua.

Aku yang masih pakai mukena, duduk di tepi ranjang sambil mengelus rambut Zulfikar dan tak lama kudengar pintu kamar terbuka. Lalu setelahnya Akang masuk membawa sebotol air mineral.

"Ini minum dulu, tadi habis magrib kita yasinan dan ini air doa. Diminum supaya Dede bayinya sehat dan soleh."

Aku diam dan hanya menerima air doa pemberiannya. Bukan aku cuek, tapi aku diem sari tadi karena lagi mikir dari mana aku bisa cerita tentang Reza.

"Akang, kalau misalnya Akang lupakan aja dan gak membahas so
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status