Share

19. Tamparan

Luisa menangis tersedu di depan sang Papa. Mau mengelak pun tiada guna, karena sudah jelas bukti CCTV kamar papanya menunjukkan suaminya yang telah merampok uang dan surat berharga. Sampai saat ini ia masih tidak tahu untuk apa uang begitu banyak dirampok suaminya? Mereka mungkin saat ini tengah kesulitan ekonomi, tetapi bukan berarti ia juga membenarkan tindakan suaminya. Jika sudah begini, ia pun tidak bisa membela suaminya. Menahan papanya agar tidak memaksanya bercerai.

"Kamu itu bodoh, Luisa! Papa sudah merasa ada yang tidak beres saat suami kamu beli showroom motor dan juga mobil. Belum franchise minimarket di dua titik, usaha bisnis join dengan teman dan yang lainnya. Padahal setahu Papa, Edmun tidak begitu banyak tabungan untuk modal.

Sekarang sudah jelas, dia berutang untuk bisnis dan bisnisnya mangkrak, sehingga ia harus bayar utang dengan cara apapun. Bahkan istrinya sendiri pun bisa ia jual jika sudah tidak punya jalan keluar lainnya. Lihat, dia merampok kamar Papa.

Po
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dewi Murni
benar kata papa Luisa tu kok bdoh bngat ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status