Share

45. Saatnya Membalas Dendam

"Edmun, b-bukankah k-kamu sudah meninggal? T-tapi kenapa.... " Pak Darmono tergagap menyadari pria yang berada di dekat penghulu adalah Edmun; menantunya yang sudah tiga bulan meninggal, tapi sekarang lelaki itu ada di depannya dengan wajah semringah dan badan yang nampak segar.

"Apa yang kamu l-lakukan di sini? B-bagaimana bisa kamu bangun dari k-kuburan? Jelas saya melihat wajah kamu yang meskipun babak belur, tetapi.... " Luisa tidak bisa melanjutkan perkataannya. Semua ini terlalu mengejutkan dan juga menyakitkan buatnya. Suaminya hidup lagi bukanlah yang menggembirakan karena ia tahu, setelah ini pasti akan muncul masalah baru lainnya.

"Tentu saja bisa, Sayang. Apa yang ga bisa untuk seorang Edmun? Sayang sekali papa kamu itu tidak menganggap saya sebagai menantu yang baik. Sayanya sekali ia tidak percaya pada menantunya ini untuk mengurus perusahaan. Lihat sekarang, apa yang terjadi? Semuanya hilang bukan? Ini adalah karma Luisa. Papa kamu ini terlalu sombong. Seakan-akan ia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kiekie Fiekar
alurnya bingung
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status