Share

Bab 54

"Ma .. mama," gumam Nana disusul suara isakan, namun dengan mata masih terpejam.

Nana mengigau.

Pukul sepuluh malam, Bram yang masih duduk di sofa mengecek laporan akhir bulan. sontak, mengalihkan pandangan ke arah ranjang, karena yakin mendengar suara Nana, yang ia tidurkan sejak dua jam lalu.

"Ma .. mama pulang, Nana sakit ma."

Tanpa berpikir panjang, melihat tidur putrinya yang gelisah bercampur isakan, Bram segera bangkit dan mendekat.

"Sayang, astaga! kenapa badannya bisa panas begini," gusar Bram.

Niat hati ingin membangunkan putrinya yang dikira bermimpi buruk. Bram justru terkejut, saat kulit mereka bersentuhan, mendapati panas suhu badan Nana di atas rata-rata. Dengan pikiran panik, Bram langsung turun dari ranjang dan berjalan cepat keluar kamar. Tujuannya tidak lain untuk membangunkan Thomas, yang Bram ketahui tidak keluar bersama teman-temannya malam itu.

Tok-tok

"Thomas!"

Panggilan yang cukup keras disertai ketukan, Bram lakukan di pintu kamar Thomas. Namun naasnya, sud
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status