Share

Monster Es

Pamela memperhatikan Asih untuk merespon pernyataannya.

“Mungkin takdir.”

Pamela tersenyum getir. Mungkin begitu, tak dipungkiri apa yang sudah ditakar tidak akan tertukar. Pamela tahu itu, dia tidak akan mengeluh mengapa harus ia yang mengalami kehilangan. Kematian mutlak terjadi kepada setiap nyawa dalam kehidupan. Hanya saja saat-saat seperti ini muncul rasa rindu tanpa peringatan.

“Mamaku meninggal karena gagal ginjal. Namanya Joice Elizabeth Kilmer, dan Bali adalah rumah masa kecilku sebelum pindah ke Jakarta.” Pamela mengusap-usap gips tangannya.

“Aku masih tahu persis harinya, dan aku sudah mengulang peristiwa itu ribuan kali di kepalaku.”

Asih menarik selembar tisu untuk Pamela yang sudah berkaca-kaca matanya.

“Setelah kehilangan mama, hidupku hancur.”

Selama beberapa detik ruangan itu sunyi.

Ace bergeming memandangi Berlian yang mendadak enggan menerima nasi ayam betutu darinya.

Berlian menunduk, menarik serat kain rok tutunya yang kecantol paku di pos satpam tadi. Bibirn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
App Putri Chinar
udah kerjasama aja sama tuan es, daripada sama damian
goodnovel comment avatar
Husna Rafliazzahra
semangat kak up nya
goodnovel comment avatar
winnie prass
ditunggu next Up nya mbak vi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status