Share

53. Maaf saya terlambat!

Atira tersenyum sampai-sampai deretan gigi putihnya terlihat.

“Enggak usah senyum, mengerikan. Kamu beneran Atira kan?” tanya Sella agak memundurkan langkahnya.

“Iya, aku Tira. Kamu bawa pesenanku kan?” tanya Atira kepada Sella. Tanpa menunggu jawaban dari Sella, Atira segera menghampiri wastafel dan mulai membuka peniti jilbabnya.

“Kamu kenapa sih?” tanya Sella yang kini mulai mendekati Atira. “Sebentar lagi kan acaranya mulai, setengah jam an lagi. Tadi mereka minta briefing kamu dulu, aku bilang lagi ada halangan.” Sella berdecak kesal, ia mendumel sendiri. Bahkan, Atira tak menjawab satupun pertanyaannya. Wanita itu fokus membersihkan wajahnya di wastafel. Namun naas, bukannya wajahnya bersih, tapi hitam itu semakin merata di seluruh wajahnya.

“Ya ampun, Tira. Gimana mau tampil di depan TV kalau begini? Itu hitam kenapa sih? Kamu kena asep sate? Berminyak banget,” ucap Sella sambil menowel wajah hitam Atira.

“Ini maskara dan lain-lain. Aku salah pilih produk make up. Aku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status