Share

55. Saya bukan mentri

“Siapa kalian?” tanya Atira dengan waspada. Wanita itu pun segera mundur, namun langkahnya dihadang oleh lelaki berjas hitam lain dari mobil di belakangnya.

“Astaghfirullah!” ucap Atira saat menyadari jika kondisinya kini terjepit.

“Kami bukan hendak menyakiti, kami hanya ingin anda bertemu dengan bu Haliza,” ucap lelaki berkepala plontos yang sedari awal berbicara dengannya.

“Bu Haliza? Ada apa dia mau ketemu saya? Dengan cara begini?” sinis Atira yang kini mulai mampu melawan rasa takutnya. Setidaknya, dia percaya bahwa wanita yang mau menemuinya tidak memiliki niat untuk membunuh nya. Paling juga seperti dalam novel-novel romansa, si calon ibu mertua kaya raya yang memberikan penawaran sejumlah uang agar wanita pilihan anaknya meninggalkan anak kesayangan.

“Maaf, bukan bermaksud kami mau menyakiti. Tapi, kami hanya menjalankan tugas untuk membawa anda ke hadapan bu Haliza bagaimana pun caranya.”

“Jangan sentuh saya, atau kasus ini akan menjadi konsumsi umum. Saya sedang melakuk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status