Share

Perhatian dari Bagas

Hari pertama Dimas bekerja sebagai Asisten CEO-nya Bagas berjalan dengan lancar. Dimas yang supel dan cerdas, bisa cepat belajar mengenai tugas-tugasnya sebagai asisten. Dia juga cepat akrab dengan semua jajaran dan staff yang ada di sana.

"Terima kasih ya, Sinta ... udah banyak membantuku hari ini," ucap Dimas kepada Sinta sang sekretaris. Seulas senyum mengembang manis di bibir Dimas. Sinta membalasnya dengan senyuman yang merekah, Sinta sepertinya senang dengan kepribadian Dimas yang ramah dan rendah hati itu.

"Santai aja, Mas Dimas. Enggak perlu berterima kasih. Ini sudah jadi tugas saya juga kok. Pokoknya kalau ada yang mau ditanyain ke saya, jangan sungkan ya!" jawab Sinta sembari menyusun map dan file yang ada di atas mejanya.

"Oke, siap!" sahut Dimas dengan suara mantab.

Tak lama gawai Dimas berdering, ternyata Bagas yang menelepon dan memintanya untuk masuk ke ruangannya.

"Ada yang bisa saya bantu, Pak," sapa Dimas ketika sudah berada di dalam ruangan Bagas.

"Saya panggil Dim
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status