Share

Pesanan yang Fantastis

Sepulang dari kos Dimas, Riris hanya berdiam diri di kamarnya. Biasanya dia bercengkerama dengan ibunya di ruang tamu. Sekedar mengobrol dan bersenda gurau melepas lelah setelah seharian mengurusi pesanan ayam goreng bacem yang mulai banyak peminatnya itu.

Ya, hampir setiap hari ada saja yang memesan. Rata-rata mereka bisa menggoreng dua puluh ekor ayam yang telah di potong-potong menjadi beberapa bagian. Per potongnya di jual sepuluh ribu sudah dengan sambal dan lalapannya.

"Nduk, ada apa? Ibu perhatikan sepulang dari anter lauk ke kosnya masmu kok malah berdiam di kamar terus? Ngelamun lagi .... " tegur Bu Rohman saat memasuki kamar Riris. Dan melihat Riris hanya duduk bersandar pada dinding di atas kasur busa yang digelar di lantai.

"Mmh, enggak ada apa-apa kok, Bu," jawab Riris yang berusaha menutupi kegundahan hatinya.

"Nduk, Kamu enggak bisa berbohong sama ibu. Ibu tau pasti ada sesuatu yang sedang Kamu pikirkan, ayo cerita aja sama ibu." Bu Rohman terus mendesak Riris.

Dia tida
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status