Share

Jawaban Riris

"Nduk, bagaimana? Apakah sudah bisa menjawab lamaran Nak Bagas?" tanya Bu Rohman pelan, tangannya mengusap pelan punggung tangan Riris. Sedangkan Riris masih menunduk sejak Bagas menyampaikan lamarannya. Embun kini telah memenuhi kelopak mata Riris.

Riris jadi nampak gugup ketika ibunya memintanya untuk memberikan jawaban. Wanita yang anggun dan bersahaja itu, kini merasa semua mata memandang ke arahnya. Rasa malu membuatnya tidak berani menegakkan kepalanya apalagi menatap orang-orang yang ada di sekelilingnya.

Riris masih terdiam, dan semua orang masih dengan sabar menunggu jawaban yang keluar dari bibir Riris yang tipis berbalut lipstik berwarna peach itu. Riris merasa waktu seakan berhenti sesaat, tidak ada suara apapun yang terdengar di ruangan itu, kecuali suara detak jantungnya yang semakin berdebar kencang. Riris merasa detak jantungnya di dengar oleh orang-orang yang ada di dekatnya saat ini. Padahal itu tidak mungkin terdengar kecuali orang itu menempelkan telinganya di dada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status