Share

#Season 2 Part 10

“Kita mau kemana?” tanyaku setelah sadar mobil Teo sudah meninggalkan wilayah Jakarta.

“Puncak.”

Seketika mataku membelalak. “Puncak?”

Teo mengangguk kecil seraya menoleh ke arahku sebentar. “Betul.”

“Aku gak bawa ganti? Kita balik jam berapa dari sana?” tanyaku panik mengingat tidak mempersiapkan apa-apa.

“Tinggal ngikut aja gak usah banyak protes.”

“Tapi .....”

“Ssstttttt ... please ilangin sikap ngeyelnya,” tegas Teo seraya mengembalikan fokusnya untuk mengemudi.

Aku pun kembali melihat ke arah lain. Berusaha meyakinkan diri kalau memang ini jalan menuju puncak. Mengabaikan beberapa pertanyaan juga kegelisahan yang sejak semalam bersarang. Mengapa aku? Mengapa kembali terulang kisah yang nyaris sama? Namun, buru-buru kutepis itu semua. Tak baik berprasangka buruk pada sang penentu takdir.

“Pegangan,” ujar Teo yang rupanya sudah bisa memprediksi seperti apa kepadatan area puncak. Banyak mobil berusaha melewati tanjakan yang juga berkelok itu. Tak ayal menyebabkan para pengemudi haru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status