Share

#Season 2 Part 12

Monitor di depan raung operasi berubah menjadi Sedang Pemulihan. Pertanda bahwa operasi yang dilakukan Tim Dokter akan segera selesai. Aku masih bersama Mama Ajeng menemaninya dengan sesekali merapal doa sedangkan Teo masih belum kembali.

“Maafkan papanya Teo ya, Amira. Maafkan Tante juga yang tidak bisa berbuat banyak untuk kalian.” Di sela tangisnya, Mama Ajeng kembali berbicra.

“Tidak ada yang salah, Tante. Amira tidak perlu memaafkan siapa-siapa.”

Mama Ajeng menggelang. “Itu salah kami. Kami yang memboikot acara kalian. Kami yang membuat semuanya berantakan.”

Demi apa pun itu mendengar penuturan Mama Ajeng tentang malam resepsi pernikahan kami berdua tetaplah menyanyat hati. Bagaimana bisa semua dilakukan dengan begitu mudahnya? Namun, aku tidak harus menanggapi semua itu langsung di tempat ini di saat kondisi Pak Aditama sedang tidak baik-baik saja.

“Tidak, Tante. Tante tidak perlu meminta maaf. Amira memahami kenapa Pak Aditama harus melakukannya. Jadi, Tante tidak perlu minta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status