Share

#Season 2 Part 19

"Why?" tanya Teo sedikit berbisik. Ia tidak melepaskan pelukanku malah merengkuh lebih erat.

"Kamu sibuk banget. Kamu gak sempat bales chat aku. Aku khawatir kamu kenapa-napa," ungkapku tanpa menyembunyikan apa pun. Aku butuh melepaskannya.

"Kangen?"

Aku mengangguk-angguk di peluknya. Kini kutemukan nama yang tepat untuk perasaan aneh ini. Kangen, ya aku kangen, aku rindu. Terlebih dengan kehadiran seseorang di masa lalu. Aku semakin ingin bersama Teo.

Teo mengurai pelukannya. Ia tatap mataku lekat. "Ada masalah?"

Aku menggeleng. Belum siap rasanya menceritakan semuanya sekarang. "Aku cuma rindu."

Teo terkekeh. Ia pun mengusap kepalaku. "Me too."

"Bagaimana kabar Papa? Sudah membaikkah?"

"Masih koma. Dokter masih terus mengawasinya."

"Mama Ajeng?"

"Masih sedih. Sebenarnya aku ingin meminta waktumu untuk menjenguk mereka. Tapi aku tahu kamu sedang sibuk dengan proyek di kantor."

Teo menjelaskan sambil mengajakku masuk ke ruang tengah. Memintaku duduk di sofa. Merilekskan diri, begitu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status