Share

#Season 2 Part 22

"Aku ke kamar Akila dulu. Bilang kalau mau mandi."

"Oke. Aku tunggu di bathub."

Dan seringai nakal dari Teo benar-benar tak bisa lepas dari pikiranku. Bahkan aku sampai melupakan pertanyaan inti tentang Akuntan Borneo.

"Wo! Dipanggil dari tadi nggak denger!" seru Rini yang rupanya memanggilku.

"Ya, Mbak?"

"Lo prik banget, sih. Ngelamunin apa?"

Aku segera meraup wajah. Bagaimana mungkin aktivitasku dan Teo masih terekam di sini. Padahal sudah melewati malam dan pagi. Benar-benar berlebihan.

"Lagi nggak fokus."

"Itu si Arun butuh tanda tangan Pak Arhab."

"Terus, Mbak?" tanyaku polos. Menghadapi orang seperti Rini memang harus extra hati-hati.

"Ya kamu yang mintakan. Tugasmu itu."

"Kenapa aku?"

"Masa aku? Jamannya sama Bu Hana juga kamu kan yang bolak balik. Lupa?" Rini dengan gaya sengaknya menyentakku. Lagi dan lagi.

Akhirnya aku mengambil berkas yang diberikan Rini padaku. Kubawa ke ruang pimpinan.

"Ya, masuk!" seru Mas Arhab dari dalam. Meski berusaha tak gugup, nyatanya tetap suli
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status