Share

#Season 2 Part 50

Di atas sajadah yang diberikan Mbak Reina aku bersimpuh memanjatkan doa. Memohon agar Teo baik-baik saja. Tak lupa aku menyebutkan satu doa khusus untuk buah hati kami.

"Ya allah kuatkan dia di rahimku. Izinkan kami bertemu dengannya tepat di waktunya nanti. Sudah cukup banyak yang kulalui. Jika memang cobaan bertubi-tubi ini engkau berikan agar aku mendekat, inilah saatnya Allah. Jangan tinggalkan hamba. Jangan buat hamba terus berburuk sangka. Tuntun hamba untuk kembali berjalan menujumu. Hamba memohon."

Setelahnya satu sujud tambahan kulakukan. Sebuah kebiasaan yang kadang dilakukan ibu. Makna dari sujud itu tak lain tak bukan bentuk ungkapan syukur yang teramat dalam.

"Raline, Raline ...."

Lirih kudengar Teo berkata.

"Raline, Raline ...."

Aku pun mempercepat gerakanku seraya mendekat ke ranjang tempat Teo terbaring. "Kamu kenapa, Teo?" tanyaku.

"Raline, Raline!" teriak Teo. Tiba-tiba matanya terbuka. "Di mana aku?" tanyanya.

Kuamati wajahnya yang pucat. Bulir-bulir keringat di da
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status