Share

Bukti Selingkuh

"Ada perlu apa lagi, Yah?" Aku langsung bicara pada inti pertemuan kali ini setelah memesan pada pelayan yang mampir ke meja kami. "Jujur, Abra sedang tidak ingin berdebat kali ini."

Ruangan pribadi yang Ayah pesan di salah satu resto terkemuka kota ini menjadi sasaran penglihatanku sebelum melihat langsung pada sosoknya di ujung meja sejauh dua kursi dari tempatku duduk. Pria tua itu sibuk menikmati makan siang yang porsinya hanya sebatas pertengahan piring saji.

"Kenapa hal seperti ini bisa lolos ke publik?" tanya Ayah tanpa melihat keberadaanku. Beliau masih saja sibuk dengan garpu dan pisaunya.

Salah satu pengawal Ayah mendekat seraya menyerahkan amplop besar ke hadapanku. Isinya? Foto-foto kedekatanku bersama Nanda ketika berada di kota sebelah. Beberapa keintiman tidak disengaja memang jelas terlihat, tetapi masih sangat samar untuk dijadikan skandal.

"Hanya ini?" Kulemparkan lembaran yang menurutku tidak berharga itu ke tengah meja. "Masalah buat Ayah?"

"Mereka mengancam Ayah ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status