Share

Pemberian

"Nan ... da?" Aku terbelalak melihat sosoknya ternyata berada di paviliun VIP.

Nanda menunduk, meringis saat menyebut, "Aku ternyata cuma barang." Hidungnya merona kemerahan meski tidak meneteskan air mata.

"Kamu? Kenapa bisa di sini?" Masih terkejut, aku belum bisa menghindar meski bisa saja aku masuk lagi dalam kamar Randy atau memilih meninggalkannya lebih dulu keluar.

"Selamat ulang tahun!" Nanda memberi kotak hitam bertuliskan label merek yang menurutku enggak murah untuk kantong petugas medis. Dia lanjut bicara, "Bu Dara baru selesai sif beberapa menit yang lalu," dan berlari pergi.

"Nan! Nanda!"

Percuma kupanggil. Nanda sudah lebih dulu menghilang memasuki lift.

"Wah, korban baru?" Elzar muncul dari koridor tangga, berjalan sambil memasukkan tangan pada kedua saku celananya. "Dikasih kado, nih."

"Lo kalau mau jenguk, langsung masuk aja. Ada Caca di dalam." Aku menunjuk arah pintu masuk salah satu ruangan di paviliun.

Sempat menoleh pada sosok berpakaian formal itu lalu tatapanku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status