Share

Bab 43

Akibat dari ulahnya sendiri, David mendapat beberapa tendangan dari penjaga. Dia yang kesakitan, pada akhirnya berteriak meminta ampun. “A-aku akan pergi,” rintihnya.

“Bagus! Sekarang berdirilah!” Penjaga itu tidak memiliki kesabaran lagi. Tanpa menunggu David bangkit, dia menarik kerah baju pria itu. Benar, dia memang berniat untuk menyeret David keluar.

“Tu-tunggu, Tuan.”

“Apa lagi? Apa kamu ingin dipukuli lagi hah?”

“Tidak, tidak, aku sudah hampir mati. Ampuni aku dan biarkan aku menggandeng pacarku. Aku tidak bisa meninggalkannya.”

‘Tamat sudah riwayatku!’ Sophie memalingkan wajah. Dia berusaha keras untuk tidak memukul keningnya sendiri.

Ini benar-benar mimpi buruk untuknya! Sejak tadi dia menahan diri dan mencoba untuk tidak terlibat dalam keributan yang diciptakan pacarnya. Tapi David malah tidak memberi kesempatan padanya untuk lolos dari rasa malu yang lebih besar.

“Katakan, mana pacarmu? Biar kami seret keluar sekalian. Kalian bisa saling meratapi nasib nanti di luar sana.”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status