Share

Tamu tak terduga~

"Papi ...." Safira menggigit bibir bawah, lalu meringis ketika tiba-tiba rasa nyeri menghantam ulu hatinya. Sosok Barack yang selama ini menyayanginya berkelebat di ingatan. "Papi pasti udah sembuh karena itu Mas Arkana langsung bawa pulang ke Jakarta."

Embusan napas berat keluar dari bibir Safira, seiring usapan di wajah cantiknya. Keinginan untuk melihat kondisi ayah dari Arkana dan Kai itu muncul dalam benak. Namun, ketakutan justru lebih besar. Safira takut membayangkan betapa kecewanya Barack bila mengetahui kebenarannya. Safira merasa belum siap.

"Gimana kalo Papi tanya ini?" gumam Safira seraya mengelus perutnya yang menyembul. "Aku gak bisa nutupin ini lebih lama lagi, bukan?" Pandangannya menunduk, menatap perutnya yang tertutup kaos.

Pertanyaan Arkana pun membuat Safira lantas berpikir. "Kenapa Mas Arkana belum ngasih tau Papi?"

Pikiran Safira campur aduk untuk saat ini. Bingung, ingin membalas pesan Arkana. Tetapi, dia tidak bisa mengabaikan begitu saja. Safira pun lekas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Sri Handayani
ya ampun kasian juga ya sama Arkana dia pria yang baik
goodnovel comment avatar
Kalea 123
waduh ketahuan dong
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status