Share

Bab 129

Mengalahkan gengsi yang mati-matian saya lakukan, si botak benar-benar memapah saya tanpa sungkan menuju resort terdekat dari bibir pantai. Resort itu berdinding bambu, ada yang berbentuk segitiga atau lingkaran yang seperti rumah-rumah jaman dulu. Terlihat asri dan sejuknya nuansa menjadi

Sejenak, saya tertegun sewaktu berdiri di atas pasir putih yang menggelitik kaki saya. Saya membisu memandang rusa, monyet, bahkan babi hutan berkeliaran dengan santai di atas pasir putih yang sama.

Anna, masih kurang ramai apa hidup kamu? Kau benar-benar mengambil risiko yang meminta saya untuk menekuk lutut di hadapanmu atau saya kurang memahami mu?

Saya bergidik ngeri membayangkan kamu tergesa di kejar babi hutan, kesusahan membawa barang-barangmu, apalagi anak kita yang sudah membuat punggungmu ngilu, atau kamu sedang membohongi diri saya?

Saya mengembuskan napas lelah.

"Ayo, bos. Lihat-lihatnya nanti lagi ajalah keburu di samperin monyet! Aku males ribut sama hewan liar, ribet urusannya." c
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
App Putri Chinar
hehheehehhehehe..... akhirnya ketemu juga. Anna ngambeknya lanjut aja,biar pak Ardi tambah senewen
goodnovel comment avatar
Muti
Ketemu juga
goodnovel comment avatar
Diena Rasyid
ayo anna lanjutin ngambek nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status