Share

Bab 134

Setelah menyudahi harmonisasi percintaan yang tidak cukup memuaskan raga. Saya dan Anna keluar dari kamar mandi. Duduk-duduk santai di lantai sambil menyantap logistik yang Anna beli, membunuh waktu dengan bercengkrama tentang hari kemarin yang terlalui dengan banyak mengalihkan atensi, melebur dengan alam, berharap, setiap energi baik yang tercipta dari sang khalik bisa membuat dahaga akan perasaan ini membaik.

"Kita pulang jam berapa, Anna?" tanya saya sembari memainkan ujung rambutnya yang sedikit lembab.

Anna mengunyah roti croissant kemasan, menghabiskannya lalu meneguk susu ibu hamil kemasan. Saya menghela napas, tadi sudah habis satu buah apel, masih lanjut lagi sepertinya rasa lapar itu.

"Habis ini ada trip lihat terumbu karang mas, tapi aku nggak berani. Takut dikira anak gajah lagi berenang, takut membahayakan jantung semua orang yang lihat. Jadi aku nggak setega itu."

Saya jadi menyunggingkan senyum, dia ini memang merepotkan, saya setuju kok kalau dia tidak perlu berena
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Poernama
Harus adil dong pak Ardi
goodnovel comment avatar
nisa
wah.. PR nih buat Ardi klo ktemu ortunya farah..
goodnovel comment avatar
Nia Kurniawati
apa sebenernya kesalahan farah
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status