Share

Bab 147

Saya memandangi riuhnya pertandingan turnamen futsal di bawah terik matahari. Naufal tampak begitu antusias menggiring bola ke sana kemari dalam melawan rivalnya.

Saya tersenyum melihatnya. Sejak kecil dia memang menyukai bola dan pertemuan dengan Anna di perusahaan sampai perempuan itu memecahkan vas keramik yang terpajang dan membuat perusahaan cukup ramai setelahnya itu akan saya ingat sebagai kali pertama riuhnya hidup saya.

"Papa, gol, papa..." teriak Naufal dari lapangan sebelum selebrasi bersama teman-temannya.

Saya berdiri sambil mengacungkan jempol dan tersenyum bangga. Namun dalam benak apa dia akan tetap tersenyum terhadap saya jika tahu adiknya dari mama Anna sudah lahir.

Naufal kembali melanjutkan pertandingan sampai akhir dengan durasi 2x20menit. Setelah ia sudah berisitirahat di pinggir lapangan untuk menyaksikan pertandingan lanjutan. Saya menghampirinya.

"Hei jagoan, selamat." Saya mengambil handuk kecil untuk mengeringkan keringatnya. Tapi bocah ini menariknya perla
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Poernama
Tiada mungkin Anna di gabung di rumah besar pasti akan ada yg terluka hatinya
goodnovel comment avatar
App Putri Chinar
pak Ardi mau mencoba adil dan seimbang
goodnovel comment avatar
Sahdan Bagus
hanya bisa tarik nafas
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status