Share

Bab 21, Impian Zera

Zera sudah tidak malu mempertontonkan auratnya di depan teman masa kecilnya itu. Yang ia mau tahu, Azham segera menjadi miliknya. Zera tersenyum manis dan hendak berjalan menghampiri Azham. Akan tetapi, langkah terhenti saat melihat seseorang berdiri di belakang Azham seraya Azham menggenggam tangan orang itu dengan mesra.

Orang itu memandang Zera dengan tatapan terkejut dan malu. Sementara, Zera pun merasakan hal yang sama. Untuk sesaat mereka saling terdiam. Dengan Zera yang merasakan sakit di hati hingga ulu hatinya.

Manik mata Zera tidak berhenti mengarah kepada Melisa juga Azham secara bergantian. Sementara Azham memandang Zera dengan tatapan begitu tajam karena marah. Ia marah karena merasa Zera sangat tidak sopan memakai pakaian seperti saat ini, dan juga masuk ke dalam ruangan Azham tanpa seizin Azham.

“Apa yang kamu lakukan di ruanganku, Zera?” Suara dingin Azham menyapu telinga Zera. Sehingga mampu membuat gadis itu membeku.

Untuk sesaat, Zera terdiam tidak tahu harus me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status