Share

Cuti Kuliah.

Tujuan Fatur berubah, ia mengantar lebih dahulu Naira ke kantor cabang. Mereka sampai sekitar pukul delapan lebih lima menit. Tentu cukup siang untuk sekelas karyawan seperti Naira.

"Terima kasih, Pak." Naira melepaskan sabuk pengaman. Masih ada di dalam mobil.

"Sama-sama. Masuklah." Fatur menjawab dengan santai.

Kedua netra Naira masih terganggu dengan dasi Fatur. Perempuan itu belum bergerak sama sekali, tentu hal ini menarik perhatian Fatur. "Ada yang ini kamu katakan?" tanyanya dengan raut wajah bingung. Naira pun sama.

"Apa ada yang salah dengan saya hari ini?" Fatur bertanya lagi.

Akhirnya Naira memberanikan diri. "Maaf, Pak, dasinya belum dibenarkan."

"Ah, ini, ya." Fatur melihat lagi dasi, tetapi pria itu lebih penting tentang waktu. "Biar saya lakukan nanti di kantor saja."

Kalimat Fatur baru saja keluar. Hatinya dibuat tersentak dengan kedua tangan Naira yang sudah meraih dasi.

"Maaf, Pak. Bisa jadi nanti juga Bapak lupa lagi," kata Naira.

Fatur bergeming. Tangan Naira beg
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status