Share

Pacaran

Fatur datang sesuai janji. Kali ini pria itu langsung makan malam bersama Anisa dan Azman.

"Kakak, belum menjenguk ibu, bulan ini?" Anisa memulai percakapan di meja makan.

Posisi Fatur saling berhadapan dengan Anisa, sedangkan Azman sendiri berada di samping kiri Anisa.

Tongseng ayam buatan Bi Yayah memang super pedas dan enak. Berkali-kali Fatur memuji bahkan meminta untuk dibawa pulang. Tidak malu? Ah … biarkan saja. Dia merasa senang dengan masakan rumahan.

"Kakak baru menjenguk ibu tadi. Kemarin-kemarin, Kakak sibuk." Fatur menjawab sesuai realita. Menatap Anisa lekat. "Mungkin Kakak juga baru bisa menjenguk ibu lagi bulan depan."

"Kenapa?" Anisa langsung menyahut.

Azman cukup menyimak. Rasa gurih kuah tongseng ini lebih menggoda dibandingkan percakapan kakak beradik di dekatnya.

Fatur mengunyah lebih dahulu. Ternyata makan di rumah Anisa lebih menyenangkan dibandingkan makan sendiri di rumahnya. Nasi bisa ditelan dengan baik, bahkan kenikmatannya bisa dirasakan begitu dalam.

"Ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status