Share

Setangkai Mawar Merah Layu

"Maaf, saya rasa itu terlalu pribadi untuk kita bicarakan yang hanya berstatus dosen dan mahasiswi." Azman menolak pertanyaan Karisma dengan cepat. "Saya ada kelas." Pria itu bergegas pergi dari ruangan, meninggalkan Karisma sendiri.

Karisma menunduk lesu. Pada akhirnya pernyataan cinta itu terjadi, sekali pun dirinya tak berpikir sampai sana.

***

Setelah kelas siang, tepatnya pukul dua siang. Anisa dan Azman satu mobil untuk meluncur ke rumah sakit jiwa. Sebelum itu, mereka menyempatkan diri membeli buket bunga mawar merah, sebab Bu Dewi sangat menyukai itu.

"Saya penasaran kenapa ibumu sangat suka mawar merah?" tanya Azman ketika mereka keluar dari toko bunga.

Anisa berjalan lebih dahulu sambil memegang buket yang berisikan sekitar dua puluh tangkai mawar merah cantik. Sesekali gadis itu mencium semerbak harum sang bunga. Menikmatinya seolah sedang mencium sesuatu yang berharga.

"Ibu dulu punya banyak tanaman bunga, termasuk mawar merah," jawab Anisa.

Keduanya masuk mobil. Tak lupa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status