Share

Tempat Penting

"Sisil, tunggu saya di mobil," perintah Fatur.

Sisil masih penasaran, tetapi harus tetap menurut. "Baik, Pak." Akhirnya melangkah ke depan dan meninggalkan Fatur serta pelamar kerja tersebut.

Sisil menjauh, barulah Fatur menatap lawan bicaranya. "Syukurlah kamu langsung mendapatkan kerja." Sontak pelamar kerja yang seorang wanita itu mengangkat badan, menatap balik Fatur. "Saya harap kamu lebih berhati-hati lagi selama tinggal di kota ini. Bukan kejahatan saja, tapi juga dunia kerja."

Wanita bernama Nisa itu terdiam sejenak, kemudian berkata, "Terima kasih, Pak. Insya Allah, saya akan bekerja dengan baik."

"Bukan itu yang penting." Fatur menggelengkan kepala. Terlihat jelas kebimbangan di raut wajah Nisa. "Tapi bekerja keraslah untuk menjaga dirimu sendiri. Kamu memang harus profesional, tapi kalau sudah menyangkut harga diri dan keselamatan. Itu lain lagi ceritanya."

Nisa kurang paham. Mungkin karena baru pertama kali bekerja di kota besar serta awamnya pemahaman tentang dunia kerja
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status