Share

56. Monster yang ditakuti anak-anak

Di rumahmu banyak hantunya, ya?

ketikku untuk membalas pesan. Esa pun menjawab dengan singkat dan padat.

Nggak ada.

Aku mengerti betapa lelah dan membosankannya berdiri di depan rumah sendiri. Tidak banyak orang yang bisa bersabar menunggu meski hanya sebentar, namun aku ingin meluruskan mengenai hantu ini.

Jangan bohong. Ajeng barusan cerita kalau di sini banyak hantunya.

Ya terus mau gimana?

Ya gimana, kek.

Izinin aja dulu aku masuk. Masalah hantu kan bisa diusir nanti. Gampang.

Kata Ajeng hantunya tinggi kurus kayak kamu, terus bawa pisau ke mana-mana. Bener?

Hm, bisa jadi. Saya bisa masuk dulu, nggak, buk? Sudah mulai hujan, nih.

Oke, 5 menit.

“Hm. Anak-anak,” panggilku spontan karena didesak waktu. Ponsel Kutengkurepkan di permukaan karpet. Menatap anak-anak dengan mata yang terasa bergetar karena bahan untuk beralasan pun belum kusiapkan.

“Pak guru kayaknya akan ke sini, deh.”

“Hahh?!”

Dengan serentak, mereka semua terkejut. Tanpa sadar, gerak tubuh reflek terban
Sun🌅

Yuhu ke seratus kalinya~

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status