Share

49. sumpah

Melihat rima dan bunda yang terperangah, kemudian melihatku yang menangis, ayah mertua langsung paham apa yang terjadi bahwa kami baru saja bertengkar.

"Ada apa ini?"

"Ayah ... Ayah tahu bahwa seumur hidup aku tidak pernah ingin membuat masalah di dalam keluarga. Maaf karena aku berada di puncak ketidak sabaranku lagi. Maaf, karena aku sudah tidak sanggup menerima penghinaan ini," ucapku sambil mengusap wajah lalu berlalu dari hadapan mereka semua.

"Ini sertifikat kan? Kok robek begitu!" Ayah mertua tentu saja marah melihat surat propertinya yang sudah tercabik-cabik dan menjadi potongan kecil-kecil berhamburan di lantai.

"Wanita itu merobeknya!" jawab Rima.

"Lho kok bisa?!"

"Ibu sudah melemparnya ke wajahku sebagai bentuk penghinaannya atas perlawananku kepada menantu barunya. Dia tidak suka bahwa aku telah mencemooh istri Faisal, jadi ibu gunakan sertifikat itu untuk melecehkan diriku!"

"Lalu kau merobeknya?"

"Iya, karena tidak sepantasnya seseorang melakukan itu untuk merendahka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Repih Hati
ya othir sedang menjunjung tinggi si pelakor, wanita lembut yg ternyata licik dan licin..
goodnovel comment avatar
Isabella
ayo Mutia move one tunjukan pd para pengkhianat bahwa kau juga bisa bahagia tanpa nereka
goodnovel comment avatar
Jamiah Kampil
move on Mutia... tunjukkan pada mantan suami, mantan adik madu & keluarga mantan suami bahawa kalian bisa hidup bahagia dgn keluarga baru. Biarkan karma berbicara. lanjutan dgn byk bab. terbaik
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status