Share

Bab 13 (Fitnah Sarah)

Suara dering ponsel, membuyarkan lamunan.

Kembali kuraih ponsel berbentuk persegi empat tersebut.

Nama Ibu mertua terpampang jelas di layar.

"Assalamu'alaikum, Bu."

"Waalaikumsalam. Nisa kesini ya." Aku menarik napas. 

"Baik, Bu. Selesai mandi Nisa kesana ya."

"Mandi lagi? Lama sekali lah. Udah mandi disini aja. Bawa baju yang banyak ya. Baju Ilyas juga."

"Nisa baru pulang ngajar, Bu. Tadi sempat basah sedikit."

"Hm, yaudah mandi dulu. Jangan lupa bawa baju Ilyas."

"Maaf, Bu. Mas Ilyas nggak ada suruh begitu tadi."

"Ibu yang suruh." Telepon terputus begitu saja.

Kembali ku letakkan ponsel di meja. Mengambil tas kecil, lalu memasukkan beberapa potong baju. Hanya bajuku saja tidak ada baju Mas Ilyas. Dan, itupun tak banyak. Aku lebih menuruti ucapan suami daripada Ibu. Tadi Mas Ilyas sudah memberitahu lewat pesan, bahwa dua hari ini aku di rumah Ibu dulu, sampai Mas Ilyas kembali.

'Maa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status