Share

Bab 19 (Sarah cemburu)

Suara adzan Isya telah sejak tadi selesai berkumandang, begitu pula dengan aku dan Mas Ilyas yang baru selesai menunaikan kewajiban.

Selesai berdo'a segera aku meminta tangan Mas Ilyas. Meminta ridho dan cintanya atas diri ini.

"Mas, Nisa duluan keluar ya. Nisa mau nyiapin makan malam di meja," ucapku sembari membuka mukena.

"Mas ikut ya."

"Mau apa?"

"Ya, mau bantu istri Mas lah."

"Masaknya udah siap kok Mas. Cuma mau ngidang aja."

"Iya nggak apa-apa. Mas bantuin."

"Yaudah, Mas."

Aku dan Mas Ilyas pun sama-sama keluar dari kamar lalu menuju dapur.

"Nis, ini piringnya letak dimeja semua?"

"Iya, Mas.

"Nis, gelas dimana?" tanya Mas Ilyas lagi.

"Dilemari Mas," jawabku sembari mengulek sambal.

"Lemari mana?"

"Lemari coklat, Mas."

"Lemari coklat ini? Di dapur ini?" tanya Mas Ilyas menunjuk lemari didepannya. Aku menggelengkan kepala. Banyak bertanya dari pada membantu.

"Iya lah, Mas. Lemari coklat di dapur ini. Masa iya lemari coklat di rumah tetangga," jawabku lalu tertawa kuat.

Seketika M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status