Share

89. Ajakan Ningsih

Keesokan harinya, Sagara sedang membantu Euis mengupas ubi jalar yang akan dibuat camilan ringan sembari menunggu kedatangan teman-temannya yang akan berkunjung siang nanti.

“Kamu semalam pulang jam berapa, Ga? Kok Ibu enggak tahu.”

“Jam 11 Bu, aku sengaja enggak bangunin Ibu, takut ganggu.”

“Maaf ya, Ibu kira kamu jadi menginap di rumah Omen makanya Ibu sama Bapak tidur duluan.”

“Iya Bu, enggak apa-apa.”

Tok! Tok! Tok!

Terdengar ketukan pintu yang memecah percakapan Sagara dan ibunya. Euis hendak membukakan pintu namun Sagara melarang.

“Biar aku saja, Bu.”

Euis mengangguk dan Sagara pun bergegas pergi ke area depan. Ningsih, gadis itulah orang pertama yang Sagara temukan ketika ia membuka pintu. Sagara cukup rindu pada tetangganya ini karena akhir-akhir ini dia sangat sibuk dengan misinya menangkap Big Boss dan mafia Tribakti lainnya.

“Halo Sagara, maaf mengganggu waktumu pagi-pagi,” sapa Ningsih ramah seperti

Senchaaa

Halooo, semua, selamat datang di cerita Sagara. Dia kembali lagi, maaf ya lama he he. Aku menghilang dulu selama satu bulan karena ada pekerjaan lain yang harus aku tuntaskan di dunia nyata. Semoga mulai sekarang dan ke depannya aku bisa bagi waktu dengan baik supaya Sagara bisa terus lanjut sampai tamat. Enjoy yaaa

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Aprilia Novita
akhirnya ya up juga
goodnovel comment avatar
Harri Dop
lanjut thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status