Share

Di Mana Raisa?

Benar kata Dokter Farah, Ben sangat baik. Dia banyak sekali berbicara, sehingga Raisa tidak merasa rikuh saat bersama sang atasan.

Ben melihat jam di tangannya, lalu mengalihkan pandangan ke arah Raisa yang tengah sibuk memeriksa berkas.

"Raisa, waktunya makan siang."

"Sebentar lagi, Pak. Tanggung." Raisa menjawab dengan mata tetap fokus pada berkas di depannya. Tangannya cekatan membuka lembaran-lembaran berkas.

Ben bersyukur memiliki bawahan seperti Raisa. Perempuan itu begitu rajin. Tidak seperti asisten sebelumnya.

Ben mendekat ke arah Raisa, dua tangannya menyentuh ujung meja. Merasakan ada seseorang di dekatnya, Raisa menengadahkan wajah.

"Ada apa, Pak?" tanya Raisa, penasaran. 

Yang ditanya malah tersenyum dengan penuh arti. Raisa mengernyit bingung, hingga kemudian tatapan lekat itu membuat perempuan itu merasa jengah.

"Aku ingin kamu menemaniku makan siang."

Raisa menyengir, menganggap ucapan Ben hanyalah g

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status