Share

Bab 42. Sebuah Harga Diri

Aku berlari masuk ke dalam. Tiba-tiba rasa takut itu menjelma. Sepagi ini siapa yang akan merampok rumahku?

Buluku meremang seketika. Sesampainya di dalam langsung ku tutup pintu rumahku. Baru saja aku mau masuk kamar,

Bukk! Gelap.

Beberapa saat kemudian aku menggeliatkan badanku. Eh! Apa-apaan ini? Kok aku diikat? Terus ini! Ini kenapa? Kok aku diikat, mataku dituttup kain.

"Buka tutup matanya!" Perintah itu terdengar dari bibir seorang perempuan yang aku tafsir sudah berkisar 50 tahunan.

Dan ada beberapa orang yang tiba-tiba mendekatiku. Mereka membuka penutup mataku. Seketika aku melihat pemandangan yang tidak mengenakan sama sekali.

Pandanganku terbentur pada seorang wanita yang masih sangat cantik dan anggun meskipun sudah menjelang setengah abad.

Jujur aku tak mengenal sama sekali perempuan itu. Dengan gesture tangannya yang ramping perempuan itu memberi isyarat kepada anak buahnya untuk meninggalkan ruangan.

Aku

Air

Halo pembaca yang baik hati, Mampir yuk di karya saya Fatamorgana Sang Kapten Takdir Yang Tertunda 🙏🏻😊

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status