Share

BAB 19A

Pagi ini, Mas Bian akan kembali ke kantor setelah dua harian tak masuk kerja. Sejak hujan-hujanan dengan Irena itu, Mas Bian memang demam. Bahkan dua malam dia mengigau nama Irena. Benar-benar menyebalkan.

Namun aku tak peduli. Sepertinya aku sudah mati rasa sejak dia terang-terangan begitu mendewakan perempuan itu bahkan ingin menjadikannya maduku.

Mas Bian begitu merendahkanku sebagai perempuan padahal selama ini aku begitu memujinya di atas awan. Kagum atas segala cinta, perhatian dan tanggungjawabnya yang ternyata semua hanya sandiwara.

Aku yakin, ibu dan Mas Fano juga akan shock berat saat tahu aku dan Mas Bian berpisah sebab selama ini aku hanya menceritakan semua kebaikan suamiku pada mereka. Tak pernah kuceritakan keburukan Mas Bian.

Namun nanti jika ibu memaksaku bertahan, aku akan ceritakan semuanya dengan bukti-bukti yang ada. Setidaknya agar ibu yakin aku tak membual belaka.

"Pagi, Sayang."

Mas Bian keluar kamar sembari membenarkan dasinya. Dia mencium kening Irena la
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Siti Asiah
ka tumben nih hari blm juga up
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status