Share

BAB 42

Pov : Bian

"Kenapa kamu meneror Dania, Iren?" tanyaku pada istri keduaku itu. Dia baru keluar dari kamar sembari menutup mulutnya saat menguap, sementara aku sudah menyiapkan nasi gorengku sendiri untuk sarapan.

Seperti inilah tiap pagiku. Sibuk dengan menyiapkan sarapan karena Irena tak bisa diandalkan. Dia selalu bangun kesiangan bahkan shalat subuh pun kadang telat. Entah apa yang dilakukannya setiap hari di rumah karena gerak-geriknya seperti selalu kecapekan. Bahkan tak jarang mengeluh tiap malam.

Nyaris lima bulan menikah dengannya, hanya beberapa kali saja dia menyiapkan sarapan. Itu pun saat awal-awal gajian, setelahnya dia mulai malas. Dia justru sering memintaku membuatkan sarapan untuknya sekalian. Lucu memang, tapi begitulah istri keduaku itu.

Irena selalu bilang sudah kecapekan menemani Rizqi main seharian, sebab tak ada lagi asisten rumah tangga di sini. Aku tak tahu apakah secapek itu mengurus Rizki, padahal soal baju semua sudah di laundry. Beberes rumah pun seadany
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Teh Euis Tea
rasain lo bian, mamam cinta matimu ternyata irena tak sebaik yg km kira
goodnovel comment avatar
Yayah Rokayah
cuma 1 kata syukurin... tp aku msh curiga si reza sm s utat bulu s rizky jg aku cangcaya klo liat maknya ky gitu jangan2... lebih bingung si reza tu kerjanya apa ya ?
goodnovel comment avatar
Ar Ni
hemz enakkan bian lakormu itu blm seberapa bian jgn2 anak nya itu bukan anakmu coba tes DNA
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status