Share

BAB 54B

"Aku menyesal, Bu. Kebahagiaan yang dulu kudapatkan utuh bahkan nyaris sempurna harus terganti dengan kebahagiaan semu belaka. Aku sangat menyesal dengan segala kecerobohan ini."

Lagi-lagi kudengar suara Mas Bian yang sedikit serak. Dia menyeka kedua sudut matanya yang basah. Aku tak percaya Mas Bian bisa menangis juga, padahal dulu air matanya seolah begitu berharga.

Tak pernah kulihat dia terluka, sekalipun melihatku hampir meregang nyawa saat melahirkan Irena sebab ketuban pecah sebelum waktunya.

Sesedih itukah dia hingga membiarkan air matanya menitik di sana? Seolah sengaja memperlihatkan penyesalan dan kepedihannya di hadapanku dan ibu. Namun sayang, semenyesal apapun dia tak akan pernah membuatku luluh dan kembali.

Hatiku sudah terluka, mungkin bisa sembuh tapi jelas tak hilang semuanya. Masih ada celah di sana yang nggak mungkin tertutup sempurna. Aku ingin mencari bahagiaku sendiri. Bahagia yang selama ini aku cari dan kini kutemukan lagi.

"Maksudmu gimana, Bi?" tanya ib
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Mimih Minih
dania jangan keliru juga ya...mungkin kamu mencintai mantan suami mu walaupun terluka..kamu terhutang budi sama mantan teman lelaki mu sebap kebaikan nya....minta petunjuk tuhan supaya tidak silap memilih ya...suru mas bian berfikir sehat dulu sambil menunggu
goodnovel comment avatar
Cloudya Garay
si bian mabuk kecubung dania haaa
goodnovel comment avatar
Andin Gemoy
jd ngakak dgn kelakuan bian ...... depresi tuh bian kata dania ha..ha..ha... bian ga jelas..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status