Share

BAB 70B

Jarum jam menunjuk angka tujuh lebih sepuluh menit. Gegas kuambil jaket dan memakaikannya untuk Rizqi. Kasihan dia, malam-malam begini harus kuajak keluar rumah memakai motor yang mana angin malam akan menampar tubuh kecilnya. Namun apa boleh buat, aku tak akan tenang jika belum mendapatkan uang.

Perlahan kupacu sepeda motor menuju rumah Om Bagas. Masa lalu kembali terngiang di benak. Bagaimana dulu aku menolak permintaan adik papa itu untuk menumpang di rumahku saat dia di PHK.

Bukannya tak boleh, hanya saja aku risih dengan dua anak perempuannya yang tak pernah menyukaiku hanya karena aku menjadi primadona di kampusku.

Apalagi saat mereka tahu aku berhubungan dekat dengan Mas Bian, laki-laki yang juga dicintai salah satu sepupuku itu.

Hati berdebar tak karuan saat motor maticku berhenti di depan gerbang sebuah rumah mewah di perumahan elit di kotaku. Seorang satpam gegas membuka pintu lalu tersenyum ke arahku.

"Mbak Iren, keponakannya Pak Bagas?" tebak satpam itu dengan senyum
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rosse
ngarep banget Irena ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status