Share

Bab 44

"Duduk dengan benar, Mahira." Riga membuka kotak obat, saat istrinya naik ke atas pangkuan dan membelitkan lengan ke leher.

"Aku ingin begini saja," tolak Mahira.

"Bagaimana bisa aku mengganti perbanmu kalau kau menempel seperti koala begini?" Riga berusaha melepas jepitan kedua paha Mahira, tetapi perempuan itu bersikeras tak mau pindah.

"Aku ingin bercerita soal apa yang terjadi di rumah Agnes. Jadi, biarkan aku di sini."

Ucapan itu membuat Riga berhenti protes. Pria itu pasrah dan mulai melepas perban kecil di punggung Mahira.

"Jangan banyak bergerak. Tahu diri sedikit, kau sama sekali tak mengenakan pakaian."

Mahira mengangguk. Ia mulai bercerita. "Kami menemukan buku harian itu di kamar Agnes. Aku menyuruh Damian membacanya."

"Rumah itu masih tak berpenghuni?"

"Iya. Sehabis dia membacanya, Damian hanya diam. Kurasa, setengah jam dia hanya duduk di lantai dengan tatapan kosong."

"Dan kau dengan bodohnya malah menunggui dia dan bukannya kabur?" Riga bersuara dengan nada penuh cemo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status