Share

70. Kebimbangan Hati Nami

"Nami," James memeluk Nami saat mereka bertemu di sebuah kafe.

"Baru semalam kita berpisah, aku sudah merindukanmu."

"Kak Oliver."

"Duduklah, kamu mau pesan apa?" James melihat-lihat menu di buku menu.

"Tidak usah."

"Kamu pasti belum sarapan sehingga terlihat lemas."

"Permisi," James melambaikan tangannya memanggil pelayan.

"Ya Tuan, ada yang bisa saya bantu?"

"Saya ingin pesan paket A dua porsi. Tambah salad sayur, minumnya yang satu diganti jus lemon." James tidak mendengarkan penolakan Nami.

"Terima kasih atas pesanannya, Tuan. Kami akan segera memproses pesanan anda." Setelah mencatat pesanan James,pelayan kafe itu mengambil buku menu yang berada di meja.

"Apakah kamu butuh koper? Aku akan membelikannya untukmu. Tidak usah membawa banyak barang, jika kurang kamu bisa membelinya di Indonesia nanti. Pilih yang kamu mau, aku yang akan membayarnya."

James meneguk segelas air putih sampai habis. Ia lalu menarik kedua tangannya Nami, "tanganmu dingin, lain kali pakai pakaian yang lebih t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status