Share

97. Sempat Bercinta?

Nami berusaha mendorong tubuhnya James yang berada di atasnya. Namun ciuman James yang menghanyutkan membuatnya menyerah dan menikmati ciuman itu. 'Sial, kenapa terlena dengan ciumannya?' keluh Nami dalam hati.

Menyadari Nami berhenti melawan. James semakin memperdalam ciumannya, tangannya pun reflek menelusup ke dalam gaun Nami lalu meremas buah dadanya.

Mata Nami membulat setelah tangan James memilin puncak dadanya. Kulitnya seketika meremang dan gelenyar gairah tiba-tiba datang dalam tubuhnya.

James teringat dengan kaki Nami yang berdarah. Ia pun menyudahi ciumannya dan menarik tangannya dari balik gaun Nami. "Maaf Kakak telah berbuat yang menyebalkan. Sebaiknya Kakak obati dulu luka di lututmu. James menarik tubuh Nami untuk duduk lalu mengambil sapu tangan dari celana kainnya. Dengan hati-hati James mengelap bibir Nami yang basah oleh salivanya.

Nami hanya mengerjap, ia berusaha mengembalikan kesadarannya. Kedekatan sekretaris itu dengan James. Ia marah, terjatuh lalu baru saja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status