Share

Bab 47. Dua Mantan Istri

"Silahkan ikuti saya masuk ke ruangan, Pak." Sang sekretaris mempersilahkan Pak Gun dan Amira masuk ke ruangan Radit.

Saat tiba di depan pintu, ponsel di tas Amira berdering, ia segera mengambilnya. Ternyata yang menelepon adalah Bu Syahnaz. Amira pun menyuruh Pak Gun untuk masuk ruangan terlebih dahulu karena dia akan mengangkat telepon dari Ibunya.

"Pak Gun, masuk duluan. Saya mau angkat telepon dulu. Nanti saya nyusul," ucap Amira yang dibalas anggukan oleh Pak Gun.

Amira pun berbalik, melipir menuju balkon yang kebetulan berada tak jauh dari ruangan itu.

Senyum melengkung terukir di bibir Radit. Ia menyambut dengan senang kedatangan Pak Gun di perusahaan ini. Pak Gun sudah sering ke sini semenjak perusahaan Selly bekerja sama dengan Abimanyu Group.

"Selamat pagi, Pak Gun. Silahkan duduk," ujar Radit setelah menyalami Pak Gun.

"Terima kasih, Pak Radit." Pak Gun kemudian duduk di sofa yang berada di situ.

Selly pun beranjak dari tempatnya bekerja, ia kemudian menyusul Radit menya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status