Share

Bab. 55. Catatan di Ponsel Amira

Pagi yang sedang tidak begitu cerah tengah menyapa. Mendung bergelayut manja pada awan yang menjadikan warnanya kian menghitam. Suasana syahdu di pagi hari ini, membuat sebagian orang enggan membuka matanya dan kembali melanjutkan mimpinya. Namun, tak jarang ada yang sudah bergelut dengan aktivitas karena tuntutan mencari nafkah untuk keluarga.

Seorang lelaki bertubuh atletis dan berjambang tipis tengah duduk di balkon kamarnya dengan segelas kopi hangat ditangannya. Pandangannya jauh ke depan melihat gerimis yang sudah mulai turun membasahi bumi.

Radit, tengah termenung di pagi hari yang mendung ini. Rangkaian-rangkaian peristiwa yang telah dilaluinya kini terputar kembali dalam benaknya.

Rasa bersalah dan penyesalan kian menelusup dalam hatinya, setelah mengetahui fakta yang terjadi pada pernikahannya dahulu. Lontaran fitnah keji yang ditujukan pada wanita yang sangat dicintainya, kembali bergema di telinganya. Lelaki itu tak menyangka, jika keluarganya tega berbuat hal yang merusak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status