Share

Bab. 57. Keterkejutan Bu Retno.

Bu Retno masih menunggu Rania sadar dari pingsannya. Sudah hampir dua jam semenjak Rania tiba di rumah sakit, ia masih belum sadarkan diri. Bu Retno mengelus lengan putrinya dengan lembut, menerka-nerka apa yang sebenarnya terjadi pada putri semata wayangnya ini.

Tangan Rania bergerak, seolah merespon sentuhan lembut Ibunya. Menyadari hal itu, Bu Retno kemudian menggoyangkan tangan Rania dan mulai membangunkannya.

"Ran, Rania ... Bangun, Nak. Ibu di sini," ucap Bu Retno.

Rania membuka kedua matanya, setelah mendengar suara lembut milik sang Ibu. Ia mengerjapkan matanya sejenak, untuk memperjelas penglihatannya yang sempat merasa buram. Ia pun menoleh ke arah sang Ibu.

"Ibu," lirih Rania.

"Syukurlah kamu sudah sadar, Ran." Bu Retno kemudian memencet bel khusus yang sudah disediakan rumah sakit untuk memanggil suster atau petugas rumah sakit.

Rania memegang kepalanya yang terasa nyeri. Ia merasa pusing yang teramat sangat. Ia mengingat-ingat kenapa bisa berada di rumah sakit dan napasny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yanti Keke
hmmm radit bodoh.... mmg sbodoh2ny cowo ... g bljr dr pngakmn yg sblm2nya.... tabayun dl x bkn main hajar.... apapun alasanny, tetap salh mnghajr org.... bodoh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status